Milad dan Resoles 2016

Salaam boi...

Kemarin saya milad boi. Ada yang mau ngasih kado? haha kalau ada saya kasih nomor rekening saja lah. #yuhuuu

30 Desember selalu menjadi tempat untuk mematut diri agar lebih baik lagi. Di usia yang tak enjoy lagi saya merasa belum berbuat apapun. Berkarya pun banyak pending-nya. Ditambah pula lebih banyak ketawanya dari pada seriusnya, cuma terlalu serius juga jadi gampang stress. Ya sudah jadi lebih aman kalau ketawanya yang serius dan seriusnya yang diketawain #apasiiih. 

Boi, usia menandakan bagaimana kita tumbuh menjadi pribadi yang berubah, seperti masuk minimarket dimana kasir mulai bilang : 

"Ada lagi yang lain PAK?! (#penuhpenekananmakna) beli air mineralnya satu dapat galon lho PAK...(#semakinbermakna)"

Sungguh saya tak lagi dipanggil "Mas-mas..." sekarang "Pak!" #oke #fine! saya sudah bapak-bapak!

Menjadi bapak-bapak #eh manusia (maksudnya) nggak mudah boi. Mengejar kesempurnaan itu cuma semu, cuma Allah yang sempurna. Kita mah manusia yang belajar benahin diri biar layak di hadapan Tuhan. 

Dalam sisa waktu saya di dunia ini, yang masih jauh dari kata sempurna dalam menikmati hidup dan menata diri, boi. Masih jauh dari pribadi nginspirator seperti pak Mario Teguh, masih jauh dari pribadi ringan dompet seperti Ustadz Yusuf Mansur, yang juga terpenting masih jauh dari suami sempurna untuk Si Cinta. Maaf ya Cin... #uhuk

Dua hari lagi sudah taon 2016 #yaaAmplop (*singkat bener saya nikmatin usia segini). Lalu perjalanan masih panjang untuk ngukir karya seperti orang ngukir candi, bernilai dan awet di permukaan zaman.

Kalau orang-orang lagi menggadang nyiapin resoles akhir tahun #eh resolusi kok saya merasa tahun depan nggak bakal punya resolusi. Wong resolusi tahun kemarin saja masih pending buat dikelarin. #alamaaak setaon saya ngapain aja? #Oiya, saya nikah. hahay

Jadi di usia yang baru ini, tahun baru menurut kalender masehi nanti saya akan berniat (nggak mau pakai kata resolusi) menyelesaikan niat (nggak mau pakai kata resolusi) tahun sebelumnya. #penting? kayaknya nggak. #abaikan

Selanjutnya, terus menulis blog, ngarikatur, ngilustrasi, ngomik, bersajak, dan berpuisi boi. Terus berkarya dan berkenalan lagi dengan guru-guru baru #sip. Semoga Allah pertemukan kita di muara telaga para pejuang. Menanam inspirasi di tepiannya dan berharap itu melahirkan inspirasi baru bagi sesama.

Setidaknya buat si Cinta #heleh

#wishmeluck yaaa
seyaaa kakak...