badge

Selasa, 08 Maret 2016

Permainan Untukmu




Kamu tahu, aku bermain dihalaman rumahmu seperti halaman itulah satu-satunya taman bermain di alam semesta. Setiap hari aku datang ke halaman itu tanpa kau tahu bagaimana aku melempar pandangan sesekali pada pintu rumahmu. 

Pintu rumahmu seperti layaknya dirimu. Tertutup dan masih enggan untuk terbuka. Aku tahu permainanku bukanlah permainan untukmu sehingga tak mungkin kau akan keluar dan tertarik. 

Ya, ini memang cuma permainan anak SD. Lihat saja, aku masih berseragam Putih Merah dan baru saja pulang sekolah. Aku keluarkan segenggam gundu yang kukantongi di celana sekolah, inilah permainan yang kusayangi di musim ini. Permainan yang kusukai pula untuk dimainkan dihalaman rumahmu yang bertanah. Aku tak ingin halaman yang lain….

Suatu kali aku melihat gorden jendela rumahmu terbuka. Dadaku menjadi lapang dan seolah-olah semua udara di semesta raya mengisinya dengan sentosa. Aku melihat mata mungilmu mengintip, aku terdiam dan tak bisa melanjutkan permainan. Menumpah harap pintumu terbuka dan kamu mau keluar rumah. Tapi, gordenmu tertutup dan pintumu tak kunjung terbuka.

Apakah harus kumainkan permainan lain agar pintumu terbuka dan kamu keluar dengan sumringah?

Tapi permainan apa? semua musim permainan telah kulewati dan kubawa ke halaman rumahmu. Di depan pintu rumahmu, setiap hari…semua untukmu, bukan untuk teman-temanku.

Buka pintunya, ayo bermain…

[H.H-09/01/2014]

Jadilah dirimu yang dulu…

Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^


Terima Kasih

Halama Haris