Fase dan selimut takdir kita

Fase hidup adalah sebuah kasta waktu yang wajib dilewati setiap manusia. Sehingga ketika manusia melewatinya, sejatinya diri telah berjalan bersama takdir dan kepastian yang sudah dipilihkan untuknya.

Jika kita merenung sejenak tentang fase hidup itu dan membuka fikiran untuk sadar, ada rahasia dimana Yang Maha Kuasa selalu bersama kita, mendampingi kita, membimbing kita untuk memilih jalan menuju masa depan yang tak pasti. Harapan, seperti itulah tampaknya buah dari pendampingan dan bimbinganNya yang terkadang tidak kita sadari.

Mari mencoba mengingat, jika di usia sekarang kita telah mencapai sesuatu maka bayangkanlah kembali masa-masa dulu dimana kita tak pernah terbayangkan tentang kondisi saat ini. Kita lihat polanya sehingga kita membaca bagaimana jalan yang Dia tuntunkan hingga kita sampai pada kondisi saat ini.

Jangan lupakan poin yang satu itu, didalam pola itu kita sisihkan bagian-bagian yang sekiranya muncul secara intens walaupun random (ex: masalah-masalah atau darimana munculnya masalah, orang-orang yang terlibat di dalamnya, tindakan-tindakan yang muncul dari sesuatu hal). Sekiranya ini bisa dijadikan sampel untuk "meramal" rahasia hidup dan jejak yang mungkin direncanakan-Nya pada kita.

Kita mencoba menempatkan pola sadar itu pada sikon diri terkini. Membaca pola dengan menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang ada disekitar kita adalah ikhtiar sederhana kita, membacanyanya dengan tebakan-tebakan harapan di benak dan hati kecil kita. Membuka mata batin dengan melihat pada batas bayang-bayang, "Inikah yang diinginkan-Nya padaku..."

Setidaknya itulah puncak keingin tahuan yang seharusnya berakhir dengan tindakan yang digerakkan dengan kata : LAKUKAN! dan YAKINLAH!

Kawan, tulisan ini hanya sedikit kebodohan dari keingintahuan seorang anak adam tentang maksud hidupnya dan tujuan Yang Maha Kuasa menciptakan takdir di sekitar kita. Sebenarnya masa depan sudah jelas, hanya ilmu dan rasa tahu kita yang terbatas untuk menyingkap takdir.

LK-Yogyakarta-
020713