Lirik Pembuka:
Apa kabar Indonesia....
Tanah elok penuh cinta...
Apa kabar Indonesia...
Apa kabar Indonesia...
Negeri kaya khatulistiwa...
Telah lahir disudut semesta raya...
Diantara jajaran juang bambu runcing!
Dibawah kibaran gagah sangsaka merah putih!
Di tengah dentuman granat dan letusan senjata!
Tangis bahagianya mengisi langit khatulistiwa
dari ujung ke ujung...
Bertabur syukur-syukur...
dan doa-doa...
Imamku-presidenku, mentriku, ulamaku, lurahku, buruhku, petaniku, ustadzku, nelayanku, guruku, hakimku, mahasiswaku, dan kita semua disini memanggilnya...INDONESIA!
Ia merangkak, berdiri, berjalan bersama cerianya bayangan masa depan
Melimpahnya cinta Ilahi...
Berwujud kado bahagia alam raya ibu pertiwi
Indonesia kecil, polos namun tegar di atas kaki pijakannya!
Indonesia kecil, tersenyum bersama sambutan keluarga besar bangsa dunia!
Ia merdeka!
Merdeka di dalam raga titipan Tuhan
Merdeka bersama ruh perjuangan para pejuang
Terbang bersama angkatan-angkatan zaman itu!
Tengok! Tengoklah!
Sesekali bolehlah kita menengok sejarahnya!
Sebagai cerita untuk anak-cucu kita...
Nantinya...
Dan ternyata menengok sejarah lebih sering jadi dongeng tidur kakek buyut!
Buyut ketakutan, terjaga dalam sadar bobrok dunia kecil Indonesia.
Buyut melelehkan air mata...menangis.
Indonesia muda adalah sedikit dari cerita kengerian yang bisu
Indonesia muda sedikit dari lika-liku membingungkan
Melahirkan pula generasi-generasi membingunkan!
Bingun jati diri!
Bingung cara bersuara!
Bingung cara meneruskan asa kemerdekaan!
Apa lagi cita-cita diri...
Mau ikut siapa?
Tekad sang pahlawan atau artis pasaran!
Tengok! Tengoklah!
Sesekali bolehlah kita menengok sejarahnya!
Sebagai cerita untuk anak-cucu kita...
Nantinya...
Sekarang Indonesia mendewasa
Dihimpit kepentingan-kepentingan
Dijepit kemiskinan-kemiskinan
Dicekik ketertinggalan peradaban
Oooooh Indonesia!
Lusuh-kumuh-kumal rasa tubuhmu
Oooooh Indonesia!
Miris-pedih-pilu menyentuh batinmu
Tengok! Tengoklah!
Sesekali bolehlah kita menengok sejarahnya!
Sebagai cerita untuk anak-cucu kita...
Nantinya...
Indonesia telah mendewasa dan mungkin sudah mulai tua!
Borok busuk masih juga muncul bersama kepentingan!
Aib hina masih juga menjamur di ketiak-ketiak kota!
Kemiskinan sudah terlampau mengeruk tangis di hati
Bahkan bencana mulai bersendawa di sudut-sudut anak negerimu...
Mungkinkah Ilahi Robbi murka!
Ooooh Indonesia! Tidak!
Dia yang maha baik. Maha Kasih. Maha Sayang.
Pastilah ada harapan...jangan menangis, negeriku.
Jangan menyerah...mendewasanya dirimu adalah cita bagi dunia.
Jangan titikkan air mata itu Indonesia.
Masih ada asa....di sini di tangan kami.
Hingga hari esok tiba!
Lirik penutup:
Bumi pilu penuh luka...
Apa kabar Indonesia...
Negeri Abu-abu ini....
Yogyakarta, 28 Oktober 2009
Diapresiasikan pada acara "Indonesia 100%" Universitas Gajah Mada
Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^
Terima Kasih
Halama Haris