badge

Selasa, 01 Desember 2015

Viva Komik Indonesia !



Salaam...

Selamat hari Selasa kawan-kawan, apa kabar upacara bendera kemarin? lancar jaya? #semoga, soalnya sudah lama saya tak melihat tiang bendera.

Seperti niatan kemarin di tulisan Lelaki Kecil "reborn" saya bakal nurut sama resolusi pribadi untuk tertib nulis di blog pribadi ini. Maklumlah, isi kepala perlu ditumpah di tempat yang layak supaya tidak bikin kepala berkerak. Alhamdulillah, seminggu kemarin sudah didandani, utak-atik dikit supaya tambah cakep sampai si Cinta lebih naksir blog daripada naksir si Rangga (cieeee).
Oke! #abaikan.

Oh ya. Apa kabar dunia persilatan komik Indonesia? Rasanya semakin mengepakkan sayap di kancah Internasional ya. Setelah beberapa komikus "dewasa" (bukan yang dewasa gitu) lebih dahulu berkancah di dunia perkomikan dunia, di akhir tahun ini ramai terdengar beberapa komikus "muda" mulai ikut unjuk kemampuan di kancah yang sama. Mulai dipinang dan dilirik oleh perusahaan/ penerbit komik asing. Sebuah berita gembira nan amboi untuk masa depan komik Indonesia.

Mengikuti dan mengamati antusisme sahabat pencinta komik di berbagai sudut Indonesia, menjadi harapan tersendiri buat kita. Berharap komik Indonesia bisa menjadi tuan di negaranya sendiri. Sudah lumrah keseharian muda-mudi kita diasuh oleh komik-komik impor dari berbagai budaya. Namun, kehadiran komikus-komikus generasi baru telah menjadi bukti pengasuhan dari luar sudah cukup (bahasa rada aktifis orasi).

Ide-ide segar bermunculan di jagad perkomikan Indonesia. Mulai dari cinta-cintaan, robot-robotan, siluman-silumanan, game-game an, silat-silatan, hantu-hantuan, tarung-tarungan, dan masak-masakan #EH belum ada ding yang masak. Ah survey dulu.

Dunia perkomikan kita memang mulai menggiurkan sekali, sampai-sampai untuk memiliki semua judul komik lokal pun saat ini saya harus nengok dompet dan kompor di dapur dulu. Takut disuruh makan komik sama si Cinta.

Saat ini, setidaknya yang bisa kita lakukan dari sebuah sikap sederhana terhadap dunia komik Indonesia adalah "bangga". Iya, rasa BANGGA yang pertama baaaaru selanjutnya BELI!!! Kenapa? karena tanpa kebanggaan kita tidak akan punya pengakuan terhadap karya anak bangsa, tanpa dibeli tak ada dompet komikus muda yang terisi di akhir atau awal bulan. 

Pengakuan ini yang seharusnya ada di jagad medsos #eh di jagad Indonesia. Dengan ini komikus lokal kita semakin kuat kakinya berpijak dan bersemangat menelurkan komik-komik bernafas Indonesia.

Lalu apa yang bisa saya lakukan? hahay, lucu sekali kalau saya cuma berkoar dukung tapi tak bergerak. Mungkin lelaki kecil ini masuk kaum otodidak yang telat greget menekuni jagad perkomikan ini. Tapi kata bapak-bapak bijak di sebelah sana, "Tak ada kata terlambat untuk memulai...". Lalu saya manggut-manggut bersemangat sambil berubah jadi saiyan super yang ngangkat bambu runcing! Semangat 45! Yeaah!

Saya mau lah ambil ladang "amal" di dunia perkomikan Indonesia. Mencari sesuap nasi pula dari dunia corat-coret yang penuh peluh dan tinta (nengokin pen tab). Tak ada salahnya berjuang di passion yang kita cintai. Seperti tak akan sia-sia dirimu rutin lima waktu sehari bersujud dan menengadahkan tangan minta jodoh pada Tuhan.

Viva komik Indonesia! Menjadi tuan di negara sendiri sudah di depan mata. Muda-mudi pencinta komikpun sudah mulai melirik komik lokal yang tema-nya pun tak kalah epic dari komik-komik tetangga. Website yang menayangkan komik lokal pun bertebaran. Apa lagi penerbit yang semula anteng dengan peluang komik lokal kini mulai terlihat memberi ruang gerak dan publish untuk komik Indonesia.
Nikmatnya hidup di Indonesia, komikusnya pun bekerja geriliya untuk tumbuh besar bersama karya dan fanbase-nya tanpa campur tangan preman, dukun, politikus, dan dedengkotnya.

Sekali lagi, viva komik Indonesia!

Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^


Terima Kasih

Halama Haris