badge

Jumat, 23 Mei 2014

Ruang mimpi...


Suatu pagi, aku terjaga dengan tangan yang menggenggam pena. Kepala masih diketuk-ketuk oleh sesuatu yang membuatnya pusing tak kepalang semalam suntuk. Sepertinya ketika itu aku setengah sadar untuk tahu, semalam ratusan inspirasi itu memaksa masuk melalui pintu depan yang kukunci rapat. Mereka berteriak-teriak sampai penghujung pagi. Sampai akhirnya kuambil pena dan kutumpahkan mereka di atas kertas.

Setelah itu lelap____

Di ruang mimpi aku bertemu dengan bayangan dari masa depan,sesuatu yang lebih buram dari kaca jendela yang berembun dikala hujan. Semua tidaklah nyata, tapi gaung suara di dalamnya seperti memanduku pada sebuah titian jalan. Sebuah jembatan berlumpur yang panjang, jauh menuju biru langit yang digradasi bersama petikan-petikan merdu sebuah syair. Melewatinya tidak seperti fikiranku yang lambat, aku berjalan diatasnya seperti berjalan di atas padang. Landai dan cepat. Layang-layang dan burung elang bercengkrama di langit sana, dedaunan dihembus angin dengan lembut. Pelangi, timbul dari bawah jembatan dan Tentu saja aku menolak dengan diam, jelas inilah ruang mimpi. Semua logika dihapuskan dan kenyataan boleh diabaikan.

Tapi satu hal, aku datang ke ruang mimpi ini untuk menjemputmu. Bukan berjalan terlalu jauh dan mendaki sampai lelah. Kecuali, menemukanmu di simpang jalan. Setelah itu, ruang mimpi ini milik kita untuk dijelajahi bersama. Aku memberontak, aku menyobek ruang mimpi dan keluar menuju kamar penuh coretan kata-kata di dindingnya. Kata-kata tentangmu yang bersama inspirasi selalu mendobrak pintu yang kukunci rapat setiap malam, hingga pagi...

Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^


Terima Kasih

Halama Haris