badge

Senin, 27 Desember 2010

WAHAI PENONTON DRAMA

Selamat datang di panggung drama tiada akhir!

Inilah puncak masalah kemanusiaan yang tersembunyi!

Inilah hak asasi yang dikubur dan disampingkan hari ini...

Inilah tanya dari kami para pemuda negeri

 

Dimana semboyan kemanusiaan dunia saat perang adalah senjata?

Kemana senandung perdamaian negara-negara saat perjanjian berbuntut

penghianatan?

Kapan hati nurani umat manusia tersentuh dengan jeritan bayi dan wanita di

tengah hujan peluru?

 

Kitalah penonton drama ini, drama perjuangan yang paling sunyi!

Dibawah atap langit, di atas lantai bumi...

Pemuda negeri ini bangkit di atas panggung perjuangan

Membebaskan peran pejuang itu dari ceritanya yang sunyi

Merekalah sebenar-benarnya mujahid! Merekalah Syuhada!

Merekalah pejuang intifadhah!

Merekalah aktor perjuangan Al Quds!

 

Wahai para penonton drama yang tiada akhir

Jejak-jejak pembebasan Al Aqsa terukir dari sini

Harum syuhada telah sampai negeri ini

Do’a para Ummi telah menyentuh hati-hati ini

Jasad payah itu tergoleh dalam bayangan kami

Karena itulah kami bangkit!

 

Cita-cita mulia itu semakin nyata dan dekat

Tidak ada kata diam di depan panggung perjuangan

Tengadah do’a dan semangat inilah penguat untuk mereka

Dibawah atap langit, di atas lantai bumi...

Drama itu dimainkan dengan lakon parjuangan yang sunyi

 

Lemparan batu cadas lawan berimbang senapan mesin sang pembunuh

Tubuh berpeluh keringat adalah tameng baja anak-anak intifadhah

Cucur air mata ibunda bagian dari klimaks episode perjuangan

Bangkit dan takbirlah pemuda Islam!

 

Jum’at suci, 11/12/09

Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^


Terima Kasih

Halama Haris