badge

Selasa, 02 September 2008

Ke Surga Jalan Terus

Seorang Da'i tak merasa jengah berjalan, tak merasa bosan berkarya. Karena setiap langkah dan ucapannya adalah amal yang harus dia pertanggung jawabkan di hadapan Rab-nya. Di saat nasihat untuk mereka terutarakan dalam bentuk tutur dan perbuatan di saat ituah dia belajar untuk sempurna.

Terkadang ayat suci, hadist Nabi, ucapan ulama, dan berbagai dalil adalah identitas yang selalu diberikan pada seorang Da'i. Tapi itu bukanlah sebuah patokan mati, ini karena setiap muslim adalah Da'i bagi dirinya dan orang lain. Oleh karena itu segala tindak tanduk seorang muslim sudah seharusnya dapat menunjukkan identitas seorang Da'i, baik dia dalam keaadaan duduk-berdiri, diam-berjalan, bungkam-bertutur, atau berbagai aktivitas yang menuntutnya untuk beraamal.


Malam ini, 2 Ramadhan 1429 H sebuah refleksi diri dilakukan di kampus mungil IBS STEI Yogyakarta.

Sebuah perenungan bersama tentang makna kehidupan, bahwa di dunia ini kita hanyalah seorang hamba. Sempat merasa malu pada diri ini, yang kotor dan lupa bahwa diri ini adalah seorang muslim, tapi apakah layak dianggap seorang muslim? Sedangkan setiap tindak-tanduk selama setahun yang lalu telah terlalu kotor dan bernoktah.

Mungkinkah ini yang membungkus hati hingga denting-denting terindah dalam hati ini tidak terdengar, asma terindah itu terlampau lirih tergaung, ampuni hamba-Mu ini yaa Rab. Aku hanya seorang hamba yang rindu bertemu denganmu, diri ini bukanlah seorang Da'i yang bersih dan mampu mengemban amanah-Mu. Tapi aku rindu Cinta-Mu...

Hai boi, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Silahkan berkomentar dan meninggalkan kesan menyenangkan. Mari ngobrol asyik tentang apapun di blog nyantai ini. Semoga berkenan ya boi. Salaam #GoBlog ^_^


Terima Kasih

Halama Haris